bonus demografi


BONUS DEMOGRAFI
Apa itu bonus demografi?
Bonus demografi itu ketika negara indonesia memiliki aset jumlah penduduk usia produktif dengan jumlah yang melimpah, yaitu sekitar 2/3 dari jumlah keseluruhan penduduk diindonesia. Sehingga bisa dikatakan fase ini merupakan berjayanya proporsi usia produktif lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang usianya tidak lagi produktif. Bonus demografi ini bisa menguntungkan negara dan malah dapat merugikan negara? Bonus demografi dapat berdampak posititf maupun sebaliknya, itu tergantung dari strategi pengolahannya. Untuk dapat menjadikan bonus demografi menguntungkan bagi indonesia perlu adanya konsep yang tepat, kurang lebih memiliki 4 indikator  yang harus dipersiapkan jauh jauh hari, untuk dapat menunjang tercapainnya Bonus Demografi yang memberikan dampak positif bagi bangsa indonesia.
Berikut 4 aspek yang perlu dipersiapkan oleh pemerintah indonesia untuk mengelola Bonus Demografi secara maksimal dengan “ ketersediaan sumber daya alam dan akses jalan yang memadai”
1.      Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk SDM
·         Pendidikan menjadi aspek penting adalah kualitas sumber daya manusia tergantung dari kualitas pendidikan yang diberikan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia ini, tentu menjadi prioritas utama untuk mengahadapi bonus demoigrafidimasa yang akan datang.
·         Kebijakan baru pemerintah melalui kartu indonesia pintar (KIP) kebijakan KIP ini dan program SJSN ketenagakerjaan telah efektif per 1 juli tahun 2015, hal ini patut kita apresiasi. Pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi sekitar 75 ribu mahasiswa, 25 ribu bidikmisi on going perguruan swasta, 221 ribu beasiswa dalam program bidikmisi, merupakan langkah yang paling tepat untuk mendukung penuh dalam meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia.
·         Pendidikan formal bukan satu-satunya penentu tenaga kerja berkualitas maka dari itu, pemerintah indonesia juga harus mengembangkan serta mengelola pendidikan non-ijazah yang menekankan pengembangan keterampilan. Pengembangan keterampilan melalui jalur pendidikan non-formal, merupakan alternatif lain untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan pengolahan yang konsisten tentu tenaga kerja yang besar ini dapat mendorong kemajuan pertumbuhan ekonomi negara.
2.      Peningkatan Kualitas Untuk Kesehatan Untuk SDM
3.      Konsisten Dalam Penurunan Angka Ferlitas
·         Keluarga Berencana (KB) salah satu program yang digunakan untuk menekan nilai fertilitas yaitu dengan cara meningkatkan partisipasi KB. Dengan keberhasilan partisipasi KB ini, mampu menurunkan nilai fertilitas secara signifikan.
4.      Ketersediaan Lapangan Kerja
Fase demografi ini merupakan aspek yang paling penting dan tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena ketika kualitas pendidikan sudah bagus, kesehatan bagus, sumber daya manusia bagus. Tanpa adanya lapangan kerja berarti masih ada PR baru yang harus diselesaikan.

Sumber :

Komentar

Postingan Populer